Thursday, January 24, 2013

Makalah: Filsafat Naturalisme

FILSAFAT NATURALISME

A. Naturalisme dalam Filsafat
Filsafat NATURALISME merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam ( Harold H. Titus e.al. 1984) Materialisme adalah suatu istilah yang sempit dari dan merupakan bentuk dari naturalisme yang lebih terbatas. Namun demikian aliran ini pada akhirnya lebih populer daripada induknya, naturalisme, karena pada akhirnya menjadi ideologi utama pada negara-negara sosialis seperti Uni Soviet (kini Rusia) dan Republik Rakyat Cina (RRC). Materialisme umumnya mengatakan bahwa di dunia ini tidak ada kecuali materi, atau bahwa nature (alam) dan dunia fisik adalah satu. Materialisme dapat diberikan definisi dengan beberapa cara. Di antaranya, pertama: Materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan bergerak merupakan unsur-unsur yang membentuk alam, dan bahwa akal dan kesadaran (consiousness) termasuk di dalamnya. Segala proses fisikal merupakan mode materi tersebut dan dapat disederhanakan menjadi unsur-unsur fisik. Kedua, definisi tersebut mempunyai implikasi yang sama, walaupun condong untuk menyajikan bentuk matarialisme yang lebih tradisional. Belakangan, doktrin tersebut dijadikan sebagai “energism” yang mengembalikan segala sesuatu kepada bentuk energi, atau sebagai suatu bentuk dari “positivisme” yang memberi tekanan untuk sains dan mengingkari hal-hal seperti ultimate nature of reality (realitas yang paling tinggi). Inilah yang pada akhirnya mereka ragu-ragu apakah tuhan benar-benar ada atau tidak, yang jelas mereka tidak mampu menjangkaunya. Bahkan sebagian mengingkari sama sekali sehingga menjadi atheis. Democritus adalah seorang filosof Yunani Kuno yang hidup sekitar tahun 460-370 SM. Ia adalah atomis pertama, materialis pertama dan perintis sains mekanik. Ketika ditanya, “Alam ini dibuat dari apa?” atau “Apakah yang riil itu” ia menjawab, “Alam terdiri dari dua bagian. Pertama adalah atom, bagian yang sangat kecil sekali dan tak terbatas jumlahnya, mempunyai kualitas yang sama, tetapi mengandung perbedaan yang bemacam-macang tentang besar dan bentuknya. Kedua adalah ruang kosong di mana atom-atom tersebut bergerak. Atom adalah terlalu kecil untuk dilihat mata, dan tak dapat rusak. Atom menggabungkan diri berkombinasi dengan cara bermacam-macam membentuk manusia, binatang, tanam-tanaman, batu-batuan dan sebagainya. Jika atom itu dalam jumlah yang sangat besar bertabrakan serta terpental ke berbagai jurusan, timbullah bermacam-macam benda. Atom ini bersama gerakan-gerakannya di angkasa merupakan penjelasan tentang fenomena-fenomena. Democritus merupakan seorang rasionalis yang mengatakan bahwa akal itu tahu benda-benda yang benar. Persepsi indra hanya memberi pengetahuan yang relatif. Materialisme moderen mengatakan bahwa alam (universe) merupakan kesatuan material yang tak terbatas; alam termasuk di dalamnya segala materi dan energi (gerak atau tenaga) selalu ada dan akan tetap ada. Dan bahwa alam (world) adalah realitas yang keras, dapat disentuh, material, objektif, yang dapat diketahui oleh manusia. Materialisme moden mengatakan, materi ada sebelum jiwa (mind), dan dunia material adalah yang pertama. Sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah nomor dua. Kelompok materialis, sebagaimana kelompok aliran-aliran lainnya tidak sepakat atas segala persoalan, atau tidak berpegang seluruhnya kepada persoalan-persoalan tersebut di atas. Dalam dunia sekarang, materialisme dapat mengambil salah satu dari dua bentuk, satu mekanisme atau materialisme mekanik (mechanistic materialism) dengan tekanan pada sains alam; dan kedua materialisme dialektik (dialectical materialsm) yang merupakan filsafat resmi Rusia, Cina, dan kelompok-kelompok komunis lainnya di seluruh dunia. Materialisme mekanik mempunyai daya tarik yang sangat besar oleh karena kesederhanaannya. Dengan menerima pendekatan itu, seseorang merasa telah dapat membebaskan diri dari problema-problema yang membingungkan yang selama beabad-abad. Apa yang riil (benar, sungguh-sungguh ada) dalam manusia adalah badannya, dan ukuran kebenaran atau realitas adalah sentuhan penglihatan dan suara, yakni alat-alat verifikasi eksperimental. (Juhaya S. Pradja, 1987) Banyak ahli pikir berpendapat bahwa jika sains dapat menjelaskan segala sesuatu dengan sebab mekanik saja, akibatnya tak ada alasan untuk percaya kepada Allah dan tujuan dari alam. Hukum yang sama berlaku bagi manusia, binatang-binatang yang rendah dan planet. Kesadaran pikiran adalah hasil dari perubahan-perubahan dalam otak atau syaraf. Alam diatur dengan hukum fisik materi, walaupun hal itu menyangkut proses yang sangat kompleks dan halus dari akal manusia. Hidup hanya merupakan proses fisiologi dan hanya mempunyai arti fisiologi. Banyak sekali ahli filsafat, humanis, idealis, pragmatis, dan lain-lain mengatakan bahwa materialisme mekanik tidak menjelaskan seluruh problem. Kebanyakan orang mengakui bahwa terdapat sistem di dunia yang dapat dijelaskan dengan secara mekanik dengan sebaik-baiknya, dan hanya sedikit orang yang mempersoalkan nilai pemakaian interprestasi mekanik di bidang di mana interpretasi tersebut membantu pemahaman kita. Tapi banyak orang menyangsikan prinsip-prinsip mekanik untuk memberikan dasar yang memuaskan bagi penjelasan segala bahwa materialisme adalah suatu contoh dari reductive fallacy yang terjadi jika situasi yang kompleks atau suatu keseluruhan yang sederhana. Contohnya, ketika seorang materialis mengatakan bahwa akal itu adalah sekadar bentuk dari materi, para kritikus mengatakan bahwa ia melakukan suatu kesalahan yaitu reduction yang kasar. 

B. Naturalisme dalam Filsafat Pendidikan
Naturalisme dalam filsafat pendidikan mengajarkan bahwa guru paling alamiah dari seorang anak adalah kedua orang tuanya. Oleh karena itu, pendidikan bagi naturalis dimulai jauh hari sebelum anak lahir, yakni sejak kedua orang tuanya memilih jodohnya. Tokoh filsafat pendidikan naturalisme adalah John Dewey, disusul oleh Morgan Cohen yang banyak mengkritik karya-karya Dewey. Baru kemudian muncul tokoh-tokoh seperti Herman Harrell Horne, dan Herbert Spencer yang menulis buku berjudul Education: Intelectual, Moral, and Physical. Herbert menyatakan bahwa sekolah merupakan dasar dalam keberadaan naturalisme. Sebab, belajar merupakan sesuatu yang natural, oleh karena itu fakta bahwa hal itu memerlukan pengajaran juga merupakan sesuatu yang natural juga. Paham naturalisme memandang guru tidak mengajar subjek, melainkan mengajar murid. Terdapat lima tujuan pendidikan paham naturalisme yang sangat terkenal yang diperkenalkan Herbert Spencer melalui esai-esainya yang terkenal berjudul “Ilmu Pengetahuan Apa yang Paling Berharga?”. Kelima tujuan itu adalah (1) Pemeliharaan diri; (2) Mengamankan kebutuhan hidup; (3) Meningkatkan anak didik; (4) Memelihara hubungan sosial dan politik; (5) Menikmati waktu luang. Spencer juga menjelaskan enam prinsip dalam proses pendidikan beraliran naturalisme. Delapan prinsip tersebut adalah (1) Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan alam; (2) Proses pendidikan harus menyenangkan bagi anak didik; (3) Pendidikan harus berdasarkan spontanitas dari aktivitas anak; (4) Memperbanyak imlu pengetahuan merupakan bagian penting dalam pendidikan; (5) Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik, sekaligus otak; (6) Praktik mengajar adalah seni menunda; (7) Metode instruksi dalam mendidik menggunakan cara induktif; (8) Hukuman dijatuhkan sebagai konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan hukuman, hal itu harus dilakukan secara simpatik. (J. Donald Butler :tt) 

C. Penutup
Demikianlah naturalisme sebagai aliran filsafat maupun aliran filsafat pendidikan, memiliki kelebihan maupun kelemahan. Kelebihan utama aliran ini adalah penghargaannya yang tinggi terhadap alam, termasuk anak yang lahir secara alamiah akan cenderung baik. Paham ini bisa melahirkan manusia-manusia demokratis, sebab segala sesuatu dikembalikan pribadi masing-masing. Namun kelemahan utama aliran ini adalah bahwa anak yang lahir juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika lingkungan di sekitar baik, maka anak tersebut cenderung baik. Sebaliknya, jika kehidupan di sekitarnya buruk, anak cenderung berkembang ke arah buruk. Kasus Galang Rambu Anarki, putera Iwan Fals, bisa jadi karena lingkungan tidak memadai untuk keberlangsungan hidupnya, sehingga ia harus meninggal dunia di usianya yang amat dini.

Diambil dari: Wakhudin dan Trisnahada. Filsafat Naturalisme. (Makalah) Bandung: PPS-UPI Bandung

Kumpulan Makalah Filsafat Lainnya:

  1. Artikel Filsafat Ilmu: Ontologi Dalam Beberapa Asumsi
  2. Peranan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
  3. Asal Usul dan Pengaruh Perkembangan Pemikiran Filsafat dalam Islam
  4. Sumber Filsafat Pendidikan Islam
  5. HUBUNGAN FILSAFAT YUNANI DENGAN FILSAFAT ISLAM

 

Monday, January 14, 2013

KUMPULAN MAKALAH KULIAHAN

bAGI SAUDARA YANG JALAN-JALAN MENCARI MAKALAH, MAKA DISNI TEMPATNYA; MAMPIR DI BLOG INI SEMOGA SAUDARA MENEMUAKAN APA YANG DICARI:

Makalah dan Artikel Psikologi
  1. Motivasi dalam Belajar
  2. Toeri-Teori Intelegensi
  3. Pengembangan Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik
  4. Bahan Perkuliahan Psikologi Belajar
  5. Makalah Psikologi Belajar: Peranan Emosi dalam Belajar
  6. Konsep Belajar dalam Perspektif Psikologi Belajar
  7. Makalah Psikologi Belajar: Teori-Teori Belajar
  8. Memori dalam Belajar
  9. Pandangan Ilmu Jiwa Dalam Berpikir
  10. Makalah Psikologi Belajar: INTELEGENSI
  11. Kumpulan Makalah Psikologi Belajar Pai
 Manajemen Pendidikan
  1. Pengertian Administrasi Pendidikan
  2. Manajemen Kelas
  3. Peran Kepemimpinan dan Kerjasama Tim
  4. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah
  5. Kualifikasi Kepala Sekolah
  6. Kompetensi Kepala Sekolah 
Makalah dan Artikel Filsafat
  1. Artikel Filsafat Ilmu: Ontologi Dalam Beberapa Asumsi
  2. Peranan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
  3. Asal Usul dan Pengaruh Perkembangan Pemikiran Filsafat dalam Islam
  4. Sumber Filsafat Pendidikan Islam

  1. HUBUNGAN FILSAFAT YUNANI DENGAN FILSAFAT ISLAM

TEKS CERAMAH DAN KHUTBAH JUM’AT
  1. CERAMAH
  1. Contoh Teks Ceramah Tingkat Sekolah
  2. Contoh: Teks Ceramah Tentang Menggunjing
  3. Tiga Kewajiban Utama Orang Tua
  4. Mari Tegakkan Persatuan Umat Islam

  1. KHUTBAH
  1. Materi Khutbah Jum'at: Tiga Amalan Baik
  2. Contoh Khutbah Kedua
  3. MENINGKATKAN KEIMANAN DENGAN MENGINGAT MATI
  4. MENSYUKURI NIKMAT ALLAH TA'ALA
  5. MENJAGA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA

Makalah dan Artikel MATA KULIAH IAD, IBD DAN ISD
  1. Materi Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar Dan Ilmu Sosial Dasar
  2. Mata Kuliah: Ilmu Alamiah Dasar

MATERI YANG BERKAITAN DGN PERANGKAT PEMBELAJARAN
  1. Kumpulan Regulasi Pendidikan
  2. Materi Perencanaan Pembelajaran PAI
  3. Cara Mengembangkan Silabus,RPP dan Bahan ajar
  4. Gratis: Perangkat Pembelajaran MI
  5. Contoh Standar Kompetensi
  6. CONTOH RPP BAHASA ARAB 7
  7. Contoh: RPP Tahsin Tahfizh Al Qur'an
  8. Contoh: RPP Fiqh Madrasah Ibtidaiyah
  9. Contoh RPP IPS EKONOMI KELAS X
  10. RPP BAHASA ARAB
  11. CONTOH RPP BAHASA ARAB 2 Tingkat MTS

MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  1. MASA KEMUNDURAN DUNIA ISLAM
  2. Hikmah Kisah Nabi ADAM AS
  3. TAREKH ISLAM 1
  4. TAREKH ILSAM (SKI)
  5. MAKALAH TENTANG PUASA
  6. MAKALAH MATERI PAI: SHOLAT JUM'AT
  7. FIQH PERNIKAHAN
  8. Waris, Hibah, Hadiah
  9.  JUAL BELI
  10. AL-GHAZALI'S VIEWS EDUCATION ABOUT ISLAM
ILMU STATISTIK
  1. Pengantar Ilmu Statistik Download

Materi yang Berkaitan dengan Karya Ilmiah, seperti; skripsi, tesis dan disertasi
  1. Teknik Penulisan Karya Ilmiah
  2. Landasan Teori
  3. SKRIPSI: Metode Ceramah Pada Pembelajaran PAI
  4. Skripsi: Peranan Keluarga dalam Menanam Nilai-Nilai Agama
  5. Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) MP. Agama
  6. CONTOH PROPOSAL PTK
  7. Contoh Metode Penulisan Laporan Penelitian
AL ISLAM
  1. Nama-nama islami untuk anak laki-laki
  2. nama-nama islami untuk anak perempuan
  3. Tuntunan Shalat Idul Adha
  4. Buku Panduan Kegiatan Ramadhan Gratis
MATERI, ARTIKEL, MAKALAH LAIN-LAINNYA

  1. CONTOH SURAT UNDANGAN RAKOR
  2. Contoh 9/sembilan K Sekolah Or Madrasah
  3. Contoh-Contoh Surat

KOMPUTER
A.      SOFWARE KOMPUTER
  1. DRIVERS NOTEBOOK LENOVO
  2. Jual Anti Virus Original
B.      ILMU KOMPUTER DAN INTERNET
  1. CARA MEMBUAT BLOG
  2. CARA MEMBUAT BLOG di Blogspot
  3. MENULIS DAN MEMPUBLIKASIKAN BLOG
  4. Cara Membuat Teks Berjalan 
  5. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT DAFTAR ISI
  6. Cara Mendatangkan Banyak Pengunjung Blog
  7. Cara menghubungkan Blog dengan Facebook
  8. Kode Tukar Link Banner
  9. CARA MEMBUAT KODE HTML DI DALAM TEXT AREA
  10. CARA MEMASANG KODE HTML WARNA PADA BLOG
  11. CARA MENAMPILKAN PHOTO DI PENCARIAN GOOGLE
  12. Cara membuat Translate (terjemahan) pada blog
  13. Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Blogspot
  14. CARA MEMASANG KEYWORD OTOMATIS DI BLOGSPOT
  15. Cara Hosting File di Google Site
  16. Cara Membuat Tautan
  17. Cara memferivikasi Kode Meta Tag
  18. CARA MENGATASI BLOG PINDAH ALAMAT TAMPILAN
  19. CARA MENGATASI BLOG PINDAH ALAMAT TAMPILAN
  20. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ZIDDU, SHAREBEAST, DAN 4SHARED
  21. MEMBLOKIR DUPLICATE CONTENTS

Saturday, January 5, 2013

Pengertian Administrasi Pendidikan

PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

Pengertian administrasi atau manajemen banyak diungkap oleh para ahli administrasi pendidikan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Administrasi Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) “segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan.
  2. Menurut Syamsi (1985:10) “administrasi adalah seluruh kegiatan dalam setiap usaha kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang-orang secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
  3. Sedangkan menurut Soepardi (1988:7) “ administrasi adalah keseluruhan proses kegiatan-kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih oarang-orang secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  4. Pengertian administrasi pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) adalah : Administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
  5. Sednagkan Hadari Nawawi mengatakan administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa pendidikan lembaga formal.
  6. Sementara dalam encyclopedia of educational research chester W. Haris mendefinisikan administrasi pendidikan sebagai suatu proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan sumber-sumber personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif pengembangan kwalitas manusia.
  7. Engkoswara (1987 : 42) Administrasi pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber daya manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan menciptakan suasana yang baik bagi manusia, yang turut serta dalam pencapaian tujuan pendidikan yang disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media belaka untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien
  8. Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) bahwa : Karena administrasi pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
  9. Djam’an Satori, (1980: 4) mengatakan Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien…
  10. Made Pidarta, (1988:4) berpendapat, Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya
  11. Menurut Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4), Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan
  12. Soebagio Atmodiwirio. (2000:23) menjelaskan bahwa Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan…
  13. Menurut Stephen J. Knezeich Administrasi pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan
  14. Daryanto (1998:8) mengemukakan administrasi pendidikan adalah “suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif”
  15. Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan administrasi pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan
  16. Sagala (2005:27) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan administrasi dalam pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktek-praktek pendidikan
          Dari beberapa defenisi di atas maka defenisi administrasi pendidikan dapat disimpulkan yakni; proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.