Teori Intelegensi
Istilah intelgensi berasal dari kata Latin "intelligen" yang berarti menghubungkan atau menyatukan stu sama lain. dalam bahasa arab , intelgensi disebut dengan ad-dzaka yang berarti pemahaman, kecepatan dan kesempurnaan sesuatu.
Adapun teori tentang intelgensi yang dikemukakan oleh para ahli, berapa diantaranya adalah teori General Intelligensi dari spearman, teori intelgensi dari Cattell, teori structure og Intellect dari Guilford, dan Triarchic Theory of Intellegence dari Strernberg.
- Teori General Intelligensi dari spearman
Menurut Spearman, intelegensi adalah kemampuan umum yang terutama berkaitan denngan induksi hubungan atau saling hubungan. Spearmar (dalam Walgito, 1997), membagi kandungan intellegensi menjadi dua macam faktor, yaitu: a) general ability (faktor g), dan b) specific ability (faktor s)
2. Teori intelgensi dari
Cattell
Raymond B. Cattell (dalam Sukadji, 1998) menyarankan teori yang banyak mempengaruhi teori struktur intellegensi. Ada dua macam unsur kecerdasan umum, yaitu: intelegensi yang fluid dan yang kristal. Intellegensi yang fluid sebagian besar berbentuk non verbal dan bentuk mental yang efesiensinya relatif sempit sebab menyesuaikan dengan tuntutan budaya.Unsur ini berkaitan dengan kapasitas seseorang untuk belajar dan memecahkan masalah. Jadi intelegensi fluid digunakan bila tugas memerlukan adaptasi terhadap situasi baru. Sebaliknya, bentuk intelegensi yang kristal merupakan bentuk yang sudah dipelajari mengguakan intelegensi fluid dalam budaya tertentu. Unsur yang kristal ini sangat tergantung pada budaya dan digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan tanggapan yang telah dipelajari atau telah terbiasa.
3. Tuteori Structure og Intellect dari Guilford
Teori ini berbeda dengan Spearman yang memusatkan perhatian pada faktor yang spesifik (seperti ingatan, pemahaman verbal, atau kemahiran bekerja menggunakan angka-angka). Guilford (dalam Sukadji, 1998) menyarankan bangunan perpaduan berbagai unsur kecerdasan dalam bentuk kubus matriks yang dinamakan Structure of Intellect (SOI), Model SOI ini mengklasifikasikan kemampuan intelektual menjadi tiga dimensi, yaitu: dimensi operasional, dimensi isi, dan dimensi produk. Dimensi operasi menunjukkan pada macam operasi intelektual yang dituntut oleh tes (kognisi, ingatan, produksi divergen, produksi konvergen, atau evaluasi). Dimensi isi menunjukkan pada sifat materi atau informasi yang diajukan kepada subbjek yang diukur intelegensinya (penglhatan, pendengaran, simbol, semantik, atau perilaku). Dimensi produk menunjuk pada struktur mental yang harus diproduksi untuk mendapatkan jawaban yang benar (unit, kelas, hubungan sistem, transformasi, atau implikasi).
4. Triarchic
Theory of Intellegence dari Strernberg
Sternberg memandang intelegensi manusia dapat dipisahkan ke dalam proses-proses komponen yang mempengaruhi cara inndividu berpikir dan memecahkan masalah. Teori ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: a) Komponen-kompoonen Pemrosesan, b) komponen-komponen kontekstual c) Komponen-komponen pengalaman.
Itulah bro sedikit dari teori intelegensi tapi walaupun sedikit, tapi maknanya sangat luas......
Terimakasih Anda telah membaca tentang
Judul: Toeri-Teori Intelegensi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Sonin
Semoga informasi Toeri-Teori Intelegensi bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jika ingin mengkopi paste artikel ini jangan lupa sertakan alamat blog kami karyasonin.blogspot.com atau jika ingin terhubung dengan facebook anda klik suka pada link facebook dibawah ini
Judul: Toeri-Teori Intelegensi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Sonin
Semoga informasi Toeri-Teori Intelegensi bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jika ingin mengkopi paste artikel ini jangan lupa sertakan alamat blog kami karyasonin.blogspot.com atau jika ingin terhubung dengan facebook anda klik suka pada link facebook dibawah ini
0 komentar:
Post a Comment