MEMORI
Oleh:
Sonin
A.
Pendahuluan
Manusia memiliki
memori yang kemampuan dan kapasitas sangat besar, sehingga tak terhitungkan
besarnya. Akan tetapi tidak semua memanfaatkan kapasitas tersebut seoptimal
mungkin dan lebih banyak lagi yang memanfaatkan memori ini sekedarnya saja,
sehingga banyak ruang-ruang dalam memori seseorang yang tidak terisi bahkan
tidak diisi serta tidak diperlakukan dengan lebih baik karena berbagai faktor.
Memori memiliki
fungsi yang penting bagi manusia. Jika kita lakukan aktivitas berpikir maupun
menalar, maka sebahagian besar kita menggunakan fakta dari memori atau ingatan
kita. Kita menggunakan konsep waktu dengan menghubung-hubungkan masa sekarang
dengan masa lalu serta membuat perencanaan untuk masa datang. Menurut
Jalaluddin Rakhmat, (2000: 62) mengatakan bahwa memori adalah sistem yang
sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang
dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Telaah
tentang memori banyak diberikan oleh ilmu psikologi terutama psikologi kognitif
yang sebagian mengadaptasi dari bidang kajian informatika, terutama yang menerangkan
proses pengolahan informasi
Hal tersebut
dimungkinkan dengan adanya fasilitas fungsi memori kita yang kuat dan dapat
disesuaikan pada berbagai situasi. Oleh karena memori inilah manusia dapat
dikatakan makhluk bersejarah. Artinya makhluk yang tidak ditentukan oleh
pengaruh proses dari hal yang terjadi saat kini saja, tetapi berkembang dalam
sejarah masa lalunya yang masih dimilikinya dan sewaktu-waktu dapat
dihidupkannya kembali.
B.
Pembahasan
1. Pengertian Memori
Dalam kamus
lengkap Psikologi (Chaplin, 1999), memori diartikan sebagai: a. Fungsi yang
terlibat dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa lalu, b.
Keseluruhan pengalaman masa lampau yang dapat diingat kembali, dan c. Satu
pengalaman masa lalu yang khas.
Menurut Kartini
Kartono (1990), memori atau ingatan adalah kemampuan
untuk mencamkan, menyimpan, dan mereproduksi hal-hal yang pernah diketahui. Sedangkan sifat-sifat dari ingatan y
ang baik
adalah setia, cepat, bisa menyimpan lama, luas dan siap. Walgito (1997)
menyatakan bahwa memori adalah kemampuan jiwa untuk memasukkan (learning), menyimpan (retention), dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang telah lampau. Hal
ini senada dengan pandangan William Stren yang dikutip oleh H.M. Arifin, M.Ed
(1976) menyatakan bahwa ingatan adalah suatu kemampuan menghubung-hubungkan
penalaman yang telah lampau dengan pengalaman sekarang. Jadi pengalaman lampau
yang telah melekat di dalam jiwa seseorang direproduksi dalam masa sekarang.
Sementara Morgon
dkk (1986) mendefenisikan memori sebagai proses encoding (pengkodean), storage
(penyimpanan), dan retrieval/ (pemanggilan kembali) apa yang pernah dipelajari
sebelumnya. Bruno (1987) menyatakan bahwa memori adalah proses mental yang
meliputi pengkodean, menyimpanan dan pemanggilan kembali informasi dan
pengetahuan yang semuanya terpusat dalam otak.
Berdasarkan
pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa memori mempunyai 3
tiga fungsi : pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan kembali
informasi-informasi yang tidak setia.
MAU TAU LENGKAPNYA DOWNLOAD GRATIS
Terimakasih Anda telah membaca tentang
Judul: MAKALAH: MEMORI DALAM BELAJAR
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Sonin
Semoga informasi MAKALAH: MEMORI DALAM BELAJAR bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jika ingin mengkopi paste artikel ini jangan lupa sertakan alamat blog kami karyasonin.blogspot.com atau jika ingin terhubung dengan facebook anda klik suka pada link facebook dibawah ini
Judul: MAKALAH: MEMORI DALAM BELAJAR
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Sonin
Semoga informasi MAKALAH: MEMORI DALAM BELAJAR bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jika ingin mengkopi paste artikel ini jangan lupa sertakan alamat blog kami karyasonin.blogspot.com atau jika ingin terhubung dengan facebook anda klik suka pada link facebook dibawah ini
0 komentar:
Post a Comment